
Semangat kolaborasi dan inovasi pertanian menyelimuti Desa Pagerandong, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga pada hari ini. Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) bersama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Pagerandong bahu-membahu melaksanakan kegiatan pembuatan arang sekam. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya persiapan media tanam yang berkualitas, demi mendukung produktivitas pertanian di desa.
Arang sekam, yang dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna sekam padi (kulit gabah) dalam kondisi minim oksigen, memiliki peran krusial dalam dunia pertanian. Proses pembakaran ini mengubah sekam menjadi karbon organik berwarna hitam yang kaya manfaat. Salah satu keunggulan utama arang sekam adalah kemampuannya menghasilkan unsur hara berupa silika saat dibakar, yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan yang optimal.
Selain itu, arang sekam berfungsi sebagai media tanam yang sangat baik karena kemampuannya meningkatkan porositas tanah, memperbaiki drainase, serta membantu retensi air dan nutrisi. Ini menjadikannya komponen vital untuk campuran pupuk dan berbagai aplikasi pertanian lainnya.
Terlihat antusiasme tinggi dari para anggota KKN Unsoed dan Kelompok Wanita Tani selama proses pembuatan arang sekam. Mereka dengan cermat mengawasi proses pembakaran, memastikan sekam berubah menjadi arang yang berkualitas. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang transfer ilmu dan teknologi, tetapi juga mempererat silaturahmi antara mahasiswa dengan masyarakat desa.
Kegiatan yang penuh manfaat ini diakhiri dengan suasana kebersamaan yang hangat. Kelompok Wanita Tani dengan sigap menyiapkan hidangan lezat untuk dinikmati bersama, menjadi penutup manis dari hari yang produktif. Momen makan bersama ini sekaligus menjadi simbol sinergi dan keakraban yang terjalin antara KKN Unsoed dan masyarakat Desa Pagerandong.

